Aku adalah orang yang mempercayai mimpi. Bukan mimpi dalam konteks bunga tidur yang sering diartikan pertanda bagi sebagian orang, tapi mimpi dalam artian Imajinasi. Aku termasuk ke dalam deretan manusia yang berani berkhayal se-tinggi mungkin. Karena aku percaya dibalik semua mimpiku pasti terdapat hal yang bisa terwujud menjadi suatu realita.
Bagiku sebuah mimpi memiliki kekuatan yang dapat menjadi motivator dalam diri, sebuah dorongan yang menimbulkan niat, keinginan dan akhirnya terwujud dalam suatu kemampuan menjadi sebuah prestasi yang disebut dengan keberhasilan.
Semua usaha keras tidak begitu berarti bila kita tidak memiliki mimpi. Karena tujuan yang kita maksudkan-pun akan menjadi saru. Saat bermimpi, aku mengatakan pada diriku bahwa suatu hari nanti aku akan berhasil menjadi seorang manusia yang berguna dan mencapai segala sesuatu yang ada dalam mimpiku dalam segi apapun. Gambaran sebuah mimpi akan menciptakan suatu pendapat tentang diri sendiri. Oleh karena itu aku selalu berusaha mengarahkan mimpiku ke sudut pandang yang positif, karena hal itulah yang ingin aku dapatkan atas citra diriku sendiri. Apa yang terjadi dalam hidup ini, terjadilah. Tak ada satupun yang dapat mencegahnya. Tapi aku masih bisa melakukan sesuatu, aku masih bisa merubah cara pandangku terhadap hal tersebut.
Terciptanya suatu pendapat tentang diri sendiri, dapat melahirkan sebuah reaksi yang luar biasa. Hal ini menimbulkan kepercayaan bahwa kita dapat melakukan sesuatu sesuai batas kemampuan kita, bahkan terkadang melampauinya. Pada tahap ini aku menyebutnya Kemampuan. Sebuah kemampuan memerlukan adanya keputusan yang keras. Sebuah pendapat yang terkadang tak mengenal kata kompromi, bahkan terkadang membuat kita agak sedikit lebih sulit bernegosiasi dengan diri sendiri. Tapi ya itu tadi, diiringi dengan arah berfikir yang positif... aku tahu aku akan baik-baik saja.
Sebuah keputusan pun lahir. Tantangan baru tanpa berpikir panjang akan membawa kita dalam kehancuran yang fatal. Oleh karena itu persiapkanlah diri melalui pembentukan target. Tentukan anak tangga, susunlah sedemikian rupa dan pijaklah satu per satu sambil mempelajari setiap hal termasuk segala kesalahannya. Sehingga saat kita tergelincir suatu saat nanti (mudah-mudahan sih tidak hee..hee..) kita akan tahu kemana kita harus berpijak dan tindakan apa yang mesti kita lakukan.
Setiap anak tangga yang kita pijak memiliki berjuta informasi, yang sera tidak langsung meminta kesadaran kita untuk ikut mempercayainya. Apa yang kita percayai dapat menjadi boomerang bagi diri sendiri, atau sebaliknya.. dapat juga membantu kita menemukan sasaran baru dalam mencapai tujuan.
Semua informasi yang kita dapat, apapun itu.. semuanya seperti ter-program dalam suatu susunan sel otak, dan percaya atau tidak.. duatu saat semua ini akan mencapai suatu titik jenuh. Akan ada saatnya dimana semua organ dalam tubuh merasa lelah dan tak memiliki kemampuan lagi untuk meneruskan perjalanan hingga anak tangga puncak. Dan pada saat ini yang kita butuhkan cuma satu, motivasi. Disinilah sang mimpi nan agung menunjukan kemampuannya. Karena dengan memiliki mimpi kita akan menemukan kembali arah dan tujuan awal yang pasti. Percaya akan mimpi akan kembali menggerakkan kita untuk terus berusaha menapaki anak tangga satu per satu. Mimpi adalah suatu kekuatan dalam mencapai anak tangga yang paling puncak, atau seperti yang aku sebutkan diawal tadi.. Keberhasilan.
Maka.. Selamat bermimpi teman-teman.. dan wujudkanlah..
Di, gw tuh bingung deh ama loe….. kadang bijak, kadang ancooor… loe tuh berkepribadian ganda yak? Kekeke…just kidding
BTW pendapat gw simple aja: emang betul kalo “semua usaha keras tidak begitu berarti bila kita tidak memiliki mimpi” tapi sebaliknya juga betul bahwa“semua mimpi tidak begitu berarti bila kita tidak memiliki usaha keras”. Mimpi adalah semacam peta dimana suatu tujuan tercantum, sedangkan kerja keras adalah usaha untuk mencapainya….
Wah postingan loe bikin semangat nih… apalagi menjelang gw mo nganggur 1 – 2 bulan ke depan…. Thanks!
yak tul banget. Makannya ada pepatah, "bermimpilah sampai ke langit, karena jika terjatuh-pun kau masih bisa menggapai bintang". Artinya kita boleh memimpikan apa pun dan kerja keras yang dilakukan tidak akan membuat kita tergelincir terlalu jauh. eekekek...
Postingannya top dah!
Di, gw tuh bingung deh ama loe….. kadang bijak, kadang ancooor… loe tuh berkepribadian ganda yak? Kekeke…just kidding
BTW pendapat gw simple aja: emang betul kalo “semua usaha keras tidak begitu berarti bila kita tidak memiliki mimpi” tapi sebaliknya juga betul bahwa“semua mimpi tidak begitu berarti bila kita tidak memiliki usaha keras”.
Mimpi adalah semacam peta dimana suatu tujuan tercantum, sedangkan kerja keras adalah usaha untuk mencapainya….
Wah postingan loe bikin semangat nih… apalagi menjelang gw mo nganggur 1 – 2 bulan ke depan…. Thanks!