About Me
Name: dee
Home: Bandung 1/2 Jakarta, Jawa Barat, Indonesia
About Me: Simple.. Easy going.. but a li'll bit moody sometimes
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox

Name :
Web URL :
Message :

Links
Powered by

Isnaini Dot Com

BLOGGER

 

 

 
  Wednesday, April 05, 2006  
 
 
Menemukan optimisme dalam diri
Kita semua tahu olahraga, makan makanan sehat dan tidur yang baik dapat membantu kamu tetap sehat. Apakah kamu juga tahu optimis dan berpikiran positif sangat penting bagi kesehatan jangka panjang?

Penelitian baru-baru ini oleh American Medical Association mengungkapkan optimis tidak hanya membuat kamu merasa lebih baik, juga membuatmu terlihat lebih baik. Optimis berasal dari rangkaian proses aktif otak bagian kiri sehingga kamu dapat melatih diri menjadi optimis.

Berikut beberapa latihan sederhana untuk membantu menguasai kemampuan optimis :

* Tersenyum.

Cobalah tersenyum pada seseorang. Penelitian menunjukkan ekspresi wajah adalah indikator mood dan senyum dapat menjadi pendorong mood terbaik tidak hanya bagi orang yang menerimanya tetapi juga bagi diri sendiri. Mulailah harimu dengan penampilan optimis dengan memberikan senyuman pada seseorang dan kamu akan menerima senyum balasan. Kata-kata yang baik dan senyuman pada rekan kerja, sejawat, saudara akan memulai harimu dalam arah yang benar.

* Saya berpikir karena itulah saya optimis.

Tidak begitu banyak situasi seperti ini tetapi bagaimana atau apa yang kamu pikirkan tentang situasi yang menentukan apakah kamu adalah optimis terus menerus. Sebaliknya pesimis akan membawa masalah secara pribadi, masuk dalam mood yang tidak baik dan akhirnya merusak hari-harimu. Berpikirlah positif dan kamu akan menemukan diri anda merasa lebih optimis.

* Pikirkan betapa beruntungnya kamu.

Cara tercepat untuk menjadi pesimis adalah secara terus menerus membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Cobalah latihan sederhana ini, duduk dan buatlah daftar segala sesuatu yang kamu inginkan. Kemudian buat daftar semua yang kamu miliki. Jika daftar kedua lebih panjang dari yang pertama, anggap dirimu beruntung dan kamu ada dalam langkah yang tepat untuk optimis.

* Rubah fokusmu dari yang baik ke yang jelek.

Penelitian menunjukkan mereka yang memiliki kontrol terhadap emosi dan pikiran cenderung lebih optimis. Jika kamu menemukan tekanan dan pikiran negatif dalam pikiranmu, buatlah keputusan yang jelas dan tidak larut. Rubah fokus ke sesuatu yang positif.

* Wajah menilai optimisme.

Penampilan senang dan kamupun akan senang. Ini bukan omongan psikologi saja tetapi kebenaran biologi. Jika kamu murung, otak mengatakan pada wajah kamu tengah sedih dan otot muka akan meresponnya. Simpanlah senyuman dalam wajahmu, perubahan otot muka akan mengirim signal positif ke otak. Senyum menterjemahkan ke dalam mood positif dan optimis.
posted by dee @ 8:11 AM  
2 Comments:
  • At 1:21 PM, Anonymous Anonymous said…

    Sebenernya klo gw sendiri bener2 percaya ma ini, sebenernya kita bisa melakukan apa saja, menaklukkan apa saja, sesulit apapun, kalau kita mempercayai dan memandang baik diri sendiri. Maksud gw bukan jadi sombong ato over confident, tapi mempercayai dan menghargai diri sendiri. Klo dah gitu, aura kita pasti bakal terpancar, dan bisa mempengaruhi orang lain. Tapi masalahnya, ga semua orang bisa ngelakuin ini.:P

     
  • At 8:52 AM, Blogger dee said…

    Gwa seneng neeeh ma orang2 yang punya cara berfikir kek gini..

    welcome a board, smart people..

     
Post a Comment
<< Home