About Me
Name: dee
Home: Bandung 1/2 Jakarta, Jawa Barat, Indonesia
About Me: Simple.. Easy going.. but a li'll bit moody sometimes
See my complete profile
Previous Post
Archives
Shoutbox

Name :
Web URL :
Message :

Links
Powered by

Isnaini Dot Com

BLOGGER

 

 

 
  Thursday, March 29, 2007  
 
 
Apakah cantik itu perlu ?
Beberapa baris tentang 'cantik' menurut anak-anak di kost-an ku:
Sarmi (Design Grafis) "Perlu donk.. karena kita cewe. Sudah kodratnya untuk menjadi cantik dan menarik. Untuk itukah kenapa kita selalu bercermin, memakai bedak, dandan, etc"
Kini (Boutique Fashion Advisor) "Perlu. Karena merupakan salah satu faktor pendukung kita untuk tampil maksimal"
Widya (Fresh Graduated) "Perlu. Untuk menimbulkan Hello Effect"
Ade (HRD) "Ngga. Karena seseorang itu pada akhirnya akan menjatuhkan penilaian terhadap inner beauty"
Sizy (Call Center) "Perlu. Orang pertama kali liat kita pasti dari luar-nya"
Soffie (Call Center) "Perlu. Karena first impression itu ada pada penampilan"

Okhay.. dari 6 orang hanya satu yang berpendapat tidak sama. It's okhay, tiap orang berhak punya argumen. Dan sekarang giliranku untuk ber-opini yak huehueuee..

Setelah selama ini selalu membahas berbagai macam hal tentang sok peduli sosial kini tiba saatnya untuk sebuah girl talk. Sebuah tema sederhana namun seringkali menjadi hal yang sangat kompleks. Apakah cantik itu perlu?.. adalah pertanyaan yang selama ini selalu memenuhi kepalaku layaknya seorang wanita yang mengalami half quarter life crisis heuheue.. Cantik, adalah kata yang selalu berorientasi pada keadaan fisik seorang perempuan. Juga adalah sebuah kata yang dapat meningkatkan kadar percaya dri seseorang atau sebaliknya.

Ukuran cantik seorang wanita di negara kita mostly masih berkiblat pada tipe KuTiLang a.k.a Kurus-Tinggi-Langsing, kemudian disusul dengan rambut panjang nan lurus, serta wajah dalam bentuk oval seperti telur ayam. Para wanita yang memenuhi kriteria tersebut maka nota bene disebut cantik. Walaupun aku juga tak pernah tahu siapa yang pertama kali menerapkan aturan tersebut, tapi memang seperti itulah yang terjadi dilapangan.

Opini publik yang terbentuk menjadikan cantik memiliki effect yang sangat hebat dalam strata social. Para wanita cantik menempati kasta tertinggi dalam segala hal. Mereka menjadi prioritas utama dalam pemilihan para Eligible guy yang sangat available to choose, serta mendapatkan peluang besar untuk menempati posisi dalam berbagai profesi. Dan berbagai macam keuntungan lain layaknya pemegang Master Card - Platinum. Seperti alnya apa yang dikatakan Franz Lebowitz : "Beauty is filthy rich. Our society is still the same old capitalist society which is making woman's beauty has value on the open market, where the most beautiful girl gets the richest man". Ya khan.. bahkan sebuah kecantikan dapat menciptakan money and power.

See.. betapa dashyatnya kata cantik-itu bahkan semenjak jaman Before Century. Tengok saja kecantikan seorang Cleopatra yang sanggup meluluhkan hati orang yang paling berkuasa pada jamannya, Julius Caesar. Atau seorang Helen yang dapat menciptakan perang Troy hanya karena sebuah kecantikan. OMG.. ternyata sejarah-pun masih berpihak padakeindahan fisik.. huuuuhhh...

Euheuumm.. setelah membaca preambule diatas, lalu masih dengan pertanyaan yang sama.. "Apakah cantik itu Perlu?".. Jika jawabannya TIDAK, lantas mengapa Salon tidak pernah sepi pengunjung?.. Mengapa setiap hari selalu saja banyak wanita yang berjejal ingin di facial, creambath, smoothing, meni-pedi, malah sampai tahap lulur dan mandi susu?. Kenapa lantas terlahir Body Clinique yang menjanjikan tubuh seorang wanita dapat lebih 'berbentuk' or should I say Langsing?. Kenapa juga terdapat berbagai macam menu program diet di banyak super market dengan embel-embel 'rendah kalori'?.. Untuk alasan kesehatan?.. BASI...!!! alasan utamanya tentu saja untuk mencegah asupan lemak yang terlalu banyak kedalam tubuh. Dan kenapa pula semakin menjamurnya product kecantikan yang menawarkan 'kulit semakin putih dalam 4-6 minggu'?.. Geezz.. untuk menjadi cantik ternyata juga merupakan santapan empuk bagi para pelaku bisnis heuhuehuee...

Kata Cantik ternyata seperti sebuah trophy yang wajib diperebutkan. Dan untuk memperoleh trophy tersebut kita perlu melakukan berbagai macam kompetisi yang terkadang meminta sebuah pengorbanan. Lihat saja semisal suntik botox atau implantasi.. merupakan salah satu dari berbagai macam cara yang harus dibayar untuk menjadi cantik. Jika sudah begini maka istilahnya akan berubah menjadi "Beauty is pain" dan apakah hal tersebut worth it?.

Galz.. Sebelum kalian depresi dan memutuskan untuk doing something with your body, mari kita tengok klasifikasi jenis tubuh yang dikembangkan oleh W.H.Shaldon dalam tiga variant. Pertama, Ektomorfik.. Tubuh ini cenderung ringan dan memiliki otot yang kecil. Kedua, Endomorfik.. memiliki bagun tubuh yang berat. Dan terakhir Mesomorfik.. adalah tubuh yang lebih kokoh dan berotot. Nah.. ketiga jenis tubuh ini memiliki fungsi dan keistimewaannya tersendiri. Dengan kata lain, tubuh yang gempal jangan terlalu dipaksakan untuk menjadi sebesar lidi. Karena secara tidak langsung akan mengubah fungsi sistem organ dan metabolisme dalam tubuh itu sendiri. Tak ada satu-pun dari kita yang ingin tersiksa dan mengalami disfungsi pencernaan (istilah apa pula ini) bukan?. Untuk apa menjadi kurus bila tubuh kita ternyata dalam keadaan ringkih?.. Damn..!! I'd rather be fat than a skinny bitch.. heuhueueee...

Begitu pula dengan kondisi kulit. As you know yaa.. kulit kita itu memiliki pigmen tersendiri, yang tentu saja tak bisa disamakan satu sama lain. Seperti halnya si pemilik, kulit juga memiliki karakternya masing-masing. Ada yang sensitive dan ada yang normal. Dan tolong...!! biarkanlah pigmen kulit itu apa adanya, jangan terlalu memaksakan untuk mengkonsumsi product whitening jika tidak ingin mengindap kanker kulit pada akhirnya nanti. Lagi pula musuh terbesar kulit pucat adalah sinar matahari. Dan kita tak mungkin hidup tanpa sinar matahari bukan?.. well.. kecuali kamu berniat menderita penyakit kuning heuhueueee...

So galz.. pada kesimpulannya.. apakah cantik itu perlu?.. YA..!!. Tetapi dengan catatan, selama dalam batasa yang wajar. Dalam artian kita tidak perlu terlalu overreacted dalam menanggapinya. Hanya dengan Bersih dan wangi saja sebenarnya seorang wanita sudah dapat dikatakan cantik ko'. Jadi berdamailah dengan kondisi fisikmu. Setiap individu tidak harus menjadi seperti Luna Maya atau Nadya Hutagalung.. Kamu bisa menjadi cantik dengan caramu sendiri. Tersenyumlah.. hargai dirimu apa adanya. Berdirilan didepan cermin dan katakan "aku cantik.. dan aku tak perlu seorang-pun untuk menilai.. karena aku memang sudah cantik.. aku sudah cukup puas dengan keadaan fisik-ku.. karena Tuhan telah membentukku dengan sangat sempurna.."

"Beauty to me is about being comfortable in your own skin"
~ Gwyneth Paltrow ~

Cheerz... :)
posted by dee @ 12:41 PM   1 comments