Aku terpuruk disini. Sendirian. Entah kenapa keheningan ini membuatku merenung. Begitu banyak hal yang berkecamuk di kepalaku, meneriakkan ego yang dengan lantang meronta-ronta tak terkendali. Sesaat aku termenung, mendapatkan diri terantai dalam emosi yang tak berarti. Semuanya seolah menjadi suatu paradigma yang terkumpul dalam suatu susunan sel otak kiri.
Aaakkhh.. ini memang mengganggu bagi seorang manusia yang hendak beristirahat dalam lelahnya. Tapi sikap defensifku berkata lain. Ada definisi luas tentang semua ini. Ada hati kecil yang ingin terengkuh dalam satu pelukan hangat. Namun semua tenggelam dalam kekuasaan Ego stadium empat. Kronis. Terangkum dalam sebuah deskripsi naratif tanpa akhir.
Jadikan satu sisi dari hidupku memiliki peran antagonis. Meluap-luap. Brutal. Kebangkitan kaum biadab. Pesta pora para Barbar yang tak tahu diri merayap menjalari urat nadi. Berikan kejutan dasyat, bangunkan saraf motorik dari tidur panjangnya.
Dan ada satu ketika, saat anganku melayang-layang. Hidupkan kembali dunia fatamorgana dalam keberadaan sang maya. Terpejam.. wujudkan semua, ku tahu ini tak sebatas khayal berbayang masa lalu. Semua seperti nyata. Aku seperti hidup.
Lalu.. kehadiran sang fajar, mendaratkan tamparannya di wajahku. Tersenyum sinis. hadirkan kembali jejak romusha, rantainya terikat kuat di pergelangan kaki. Memaksa jiwa kecil ini menghantam batu karang nan megah. Terbentur. Ciptakan sesak. Seperti terhimpit. dan terseret.. Alirkan darah yang kini mendidih. Kembali menjalari susunan tulang belakang. Sakit..!!.. sakit..!!..hentikan semua..!! Jeritan tak berarti dari jiwa yang meronta. Tak terdengar. Semua saru. Ketika semua kepala memalingkan wajah.. tak satupun yang mendengar.
Akupun semakin terseret. Kelemahan sebagai manusia menarikku ke kesudut ruangan.. memaksaku keluar dari lingkaran. Tertunduk. Bersahabatkan genangan air yang perlahan mendesak keluar dari sudut mata. Ada benda kecil yang berteriak dari balik tulang rusuk, ia kembali meronta. Terjajah.
Dan bukalah kedua kelopak mata, menatap nanar.. Akupun sendirian
lima menit?.. apa yang bisa gwa lakuin dalam 5 menit?.. secepet itu?..
Hurry up Di.. Think!!...
Think?!.. for 5 minutes?.. what am I supposed to think?.. gwa ngga bisa mikir instant dalam lima menit.. banyak yang jadi pertimbangan.. banyak yang musti dipikir dua kali sebelum gwa ngambil keputusan..
Drink?.. minum apa?.. gwa blom mutusin mo minum apa?.. minum susu?.. air putih?.. atau kopi?..binguuuung!!!.
Read?.. haah?.. baca apa?.. yang berguna donk!!.. ngapain cuma baca-baca sembarangan doank.. dalam lima menit paling cuma bisa baca brosur iklan.. ngga mao ah..!!
so?.. Hurry up 5 minutes.. tick... tock..
ok.. 5 minutes, right?.. I'll wait!.. gwa bakalan nunggu sampe waktu lima menit itu abiss!!..
lho?.. ko'??.. abis gitu?.. abis gitu gwa pulang dech.. soalnya lima menit lagi jam 17.30 teengg!!.. Dan gwa mesti balik :D... waakakakk...
Arrrkkhhh... perut gwa suka berasa di aduk-aduk klo ada yang nanya.. "Di..kapan merit?.."... Wuuaa.... "kapan-kapan!!!!"
Bukannya apa-apa.. menikah itu butuh kesiapan mental, lahir dan batin :D.. Jadi kayaknya ngga se gampang itu, guys..
Menikah bwat gwa bukan sekedar menyatukan dua alat kelamin yang berbeda. Tapi lebih dari pada itu. Menikah adalah keputusan besar yang musti diambil karena menyangkut peristiwa besar sekali seumur hidup.
Dan setelah gwa aduk-aduk isi e-mail gwa, ternyata nemu juga catetan yang pas bwat masalah yang satu ini. Check this out, people.. :D :D :D ======================================
Setelah menyelesaikan kuliah S2 nya di Australia, Becky (29) memutuskan untuk bekerja di Indonesia dan melanjutkan salah satu "tujuan hidupnya" yaitu mencari suami. Namun pencariannya ternyata tidak mudah, akhirnya ia menerima cinta teman sekantornya meski sebenarnya tidak ada kecocokan di antara mereka. Tidak mengherankan kalau hubungan mereka dipenuhi pertengkaran, tapi Becky tetap bertahan sambil berharap kekasihnya itu segera melamar. Sang kekasih akhirnya melamar, tapi bukan ke Becky, melainkan wanita lain yang selama ini juga dikencaninya.
Mungkin kita akan bertanya-tanya, mengapa seorang wanita berpendidikan tinggi seperti Becky melakukan hal bodoh dengan menghabiskan waktu dengan seseorang yang salah. Masih banyak Becky lain di sekitar kita, meski dunia semakin canggih, tetap saja menikah masih menjadi tujuan hidup banyak perempuan. Sebenarnya apa yang menjadi motivasi orang-orang yang terobsesi untuk menikah ? yuk, simak uraian berikut :
1. Sindrom "Butuh Pria" Banyak wanita berusia pertengahan dua puluhan yang merasa hubungan dengan pacarnya tidak seperti yang didambakan. Tapi banyak dari mereka memutuskan tetap menikah dengan pasangannya karena merasa tidak bisa hidup tanpa pria. Akibatnya terjadi semacam shock di awal pernikahan. Menurut Mary Jo Fay, konsultan di situs helpfromsurvivor.com, jika Anda memiliki sindrom "butuh pria", ingatlah bahwa orangtua Anda telah mengurus Anda dengan baik, berpikirlah dua kali karena berada di bawah "asuhan" pasangan yang sebenarnya tidak cocok hanya akan membawa Anda dalam hubungan yang tidak sehat.
2. Target hidup Biasanya perempuan selalu menetapkan target pencapaian berdasarkan umur, dan dibuat sangat spesifik. Misalnya menikah di usia 23, punya anak paling lambat 25 tahun. Menurut penelitian yang dilakukan oleh beberapa psikolog, sebenarnya perempuan, sama halnya dengan pria juga takut untuk berkomitmen, tetapi "target-target" tadi menekan mereka. Semakin dewasa dan makin luasnya wawasan, biasanya mereka akan melupakan target tadi. Bukankah lebih baik menunda pernikahan daripada terperangkap dengan orang yang salah ?
3. Tik Tok Jam biologis masih menjadi salah satu faktor mengapa banyak perempuan muda memutuskan cepat menikah. Ketika seorang wanita menjalin hubungan dengan seorang pria, yang mereka inginkan adalah sebuah hubungan yang serius, dalam arti dilanjutkan ke jenjang pernikahan. Terlebih jika usia sudah masuk kepala tiga, bayangan menggendong bayi sudah menari-nari di kepala.
4. Lingkungan dan Keluarga Hidup dalam masyarakat yang ikatan kekeluargaannya masih kuat seperti di Indonesiatidak selalu enak. Salah satunya adalah tuntutan dan desakan dari keluarga besar jika ada salah satu anggota keluarga yang belum menikah. Adasebagian keluarga yang menggangap bercerai masih lebih baik "ketimbang" tidak menikah sama sekali. Usia 30 tahun adalah angka keramat, jika sampai usia tersebut perempuan belum menikah dan tidak ada tanda-tanda menjalin hubungan serius, orang akan berpikir apakah ada yang salah.
5. Uang Desakan ekonomi ternyata menjadi salah satu alasan sebagian perempuan untuk menikah. Memiliki suami kaya raya, hidup enak tanpa perlu bekerja keras masih menjadi impian. Banyak pula yang akhirnya bercerai ketika usia perkawinan mereka belum berjalan 5 tahun. Pati (35)seorang ibu satu anak dan sudah bercerai di usia 29 tahun, membagi pengalamannya : "meski mantan suami saya berasal dari keluarga kaya, tetapi sejak tahun lalu ia berhenti memberi tunjangan pada anak kami. Sekarang saya melanjutkan kuliah dan bekerja keras membesarkan anak saya, kelak ketika ia akan menikah saya akan memastikan ia menikah karena cinta, bukan uang".
Membuat deadline kapan menikah
Do's
Realistis
Membuat deadline kapan kita akan menikah sah-sah saja, tergantung apa motivasi yang melatar belakanginya. Dengan adanya deadline kita akan bekerja keras untuk mencapai tujuan, asalkan bukan menikah hanya untuk melengkapi tujuan
Tahu apa yang dicari
Tanyalah pada diri sendiri ; bagaimana kita ingin menjalani hidup ? dengan siapa ? di mana ? setelah semua pertanyaan itu terjawab, siapa tahu Anda akan sadar kalau selama ini hanya membuang waktu karena berhubungan dengan orang yang salah.
Hargai target pasangan
Jika sekarang Anda sudah menemukan Mr.Right tetapi ia belum ingin menikah, bersabarlah. Kita tentu tahu kalau pria biasanya takut berkomitmen, bukan berarti si dia tak ingin serius, bisa jadi itu karena ia sedang menikmati masa-masa berpacaran. Kebanyakan wanita merasa dikejar deadline dan takut tidak jadi menikah dengan pasangannya, justru yang sebenarnya adalah jika kita terlalu menekan bisa-bisa si dia kabur ketakutan. Pernikahan bisa terjadi jika dua belah pihak sudah siap bukan ?
DON'T...
Menikah menjadi tujuan hidup
Lebih baik menunda atau bahkan menolak lamaran jika hati kecil kita mengatakan tidak, daripada menghabiskan hidup tanpa rasa bahagia. Masih ingat kisah Becky di atas bukan ? karena obsesinya untuk menikah ia jadi "gelap mata" dengan menjalin hubungan dengan pria yang salah.
Semua dijadikan beban
Mari kita andaikan deadline Anda telah lewat dan Anda masih juga melajang. Atau misalnya Anda telah menjalin hubungan dengan seorang pria yang baik tetapi he's not the one, dan Anda merasa kesal karena merasa membuang waktu dengannya. Sebenarnya tidak ada yang sia-sia, jadikan pengalaman itu sebagai pelajaran. Itu yang disebut dewasa. Tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman hidup dari kesalahan yang pernah kita buat, karena dari situ kita justru bisa memilih orang yang lebih baik.
Lupa bersyukur
Seringkali kita jadi kecewa dan merasa jadi orang yang paling berbahagia dan hidupnya tidak lengkap karena masih melajang. Kita jadi lupa kalau kita dikelilingi orang-orang yang sayang dan perhatian ; keluarga, sahabat, teman-teman. Ibarat pepatah, karena nila setitik rusak susu sebelangga.
Wanita yang percaya bahwa dirinya tetap manusia yang utuh tanpa pria, tetapi juga menikmati hidup dan membaginya dengan pria telah terbukti memiliki perasaan yang kuat dan biasanya memiliki hubungan yang sehat dan menyenangkan dengan pasangannya. Dan wanita-wanita dalam golongan ini sudah merdeka dari tuntutan deadline. Biarkan semua mengalir dengan wajar, tak ada yang perlu dikejar. Selama kita tetap membuka diri untuk bertemu banyak orang, seseorang yang istimewa akan datang pada saat yang tepat. (An/Ivillage)
Kematian.. adalah akhir dari perjalanan hidup. Akhir dari suatu garis lurus. Akhir dari teka-teki hidup yang selama ini banyak dipertanyakan.
Kematian apakah berarti awal kehidupan lain?.. akhir kehidupan ini?.. kematian berarti kebebasan kah?.. atau justru awal dari penderitaan dan tanggung jawab selama kita hidup?..
Akan kemana kita setelah ini?.. apa yang akan terjadi saat kita tak bisa menyentuh kulit dan tubuh kita sendiri?.. Suatu saat nanti.. kita tak kan berada di sini lagi.. tak kan bernafas lagi.. tak memiliki raga lagi.. Saat tubuh ini membusuk termakan cacing tanah.. dimanakan kita saat itu?..
Minggu, 12 Maret pertama kalinya gwa ngerasa sedih di taon 2006. Kepergian sahabat bikin gwa ngga bisa nahan aer mata, setelah setaon setengah gwa ngga pernah nangis.. ahirnya benda itu keluar juga dari sudut mata. Kenapa harus pergi sih?.. klo ada masalah kenapa ngga pernah crita?!.. Daftar to do list yang panjang itu bukan suatu penghalang bwat smua cerita loe.. Kenapa musti pegi se-cepet ini sih?.. Apa loe ngga pernah tau klo di dunia ini bakalan selalu ada yang care sama loe??..
Loe ngga pernah kliatan sedih.. Muka loe selalu kliatan happy.. Dan kenapa gwa bisa se-buta itu?!.. ngga peka sama semua masalah dibalik ketawa-nya loe?!.. Damn!!!.. maafin gwa.. Gwa kangen sama aktifitas kita tiap pagi.. pinjem-pinjeman make-up.. kritik soal baju yg bakalan dipake hari nie.. ngopi bareng.. pasang music kenceng-kenceng sampe bangunin orang satu kost-an.. sampe gosip pagi dan cela-celaan yang bikin kita ngakak-ngakak ampe sakit perut..
Tapi liat pagi ini.. Gwa sendirian!.. ngga bisa pake mascara gara-gara aer mata sialan ini ngga pernah mo berenti.. ngopi sendirian sambil dengerin lagu yang ngga jelas.. ngga da lagi soal kritikan baju yg gwa pake hari nie..
What am I supposed to do?... Makasih bwat semua-nya selama ini.. Loe dah ngelakuin hal terbaik sebagai seorang sahabat..
Yang bikin gwa sengsara dalam hidup adalah saat cara berfikir gwa dibatasi. Itu sama aja sama pembunuhan kreatifitas.. well c'mon people.. pada saat kita berfikir.. kinerja otak kita akan meningkat.. gitu juga sama cara berfikir..
Berfikir bukan seperti mengambil keputusan yang menyerupai piramid, yang pada akhirnya tertuju pada satu titik. Berfikir itu sama halnya seperti dahan pohon yang bercabang-cabang.. meluas.. Trus apa jadinya klo dahan pohon yang mulai bercabang itu tiba-tiba ditebas karena satu aturan tolol yang mengharuskan pohon itu berdiri tegak lurus seperti batangan tiang listrik ?... Benar-benar tolol !!... dikemanain tuh fungsi otak ??...
Gwa marah ????... YA!!..
Gwa marah dengan semua keterbatasan.. Gwa marah dengan semua aturan yang dibuat hanya untuk memanjakan Ego sepihak yang sama sekali tidak berguna bagi orang lain.. Sampah !!.. Gwa marah saat kebebasan gwa terancam.. dan Gwa marah saat pikiran gwa tidak dibiarkan berkembang..
Terik mentari menyambut.. membukakan mata saat berdiri di depan jendela. Udara penuh polusi mencekat hingga dasar tenggorokan. Jalan raya dipenuhi para pengemis berkerah putih. Orang-orang berdasi yang diperbudak waktu dan deadline demi lembaran yang diterima setiap bulan. Binatang yang tebuat dari besi berlarian saling mengejar tujuan.. Saat lampu hijau menyala semuanya menggila.. Liar.. membabi buta.. memanjakan Ego. Gedung-gedung tinggi menyimpan segudang penyakit yang bersarang dikepala namun ter-cover dengan sangat manis demi sebuah prestige.. Rela menelan harga diri demi kemurkaan nafsu.
If I could catch a rainbow I would do it just for you And share with you its beauty On the days you were feeling blue If I could build a mountain You could call your very own A place to find serenity A place to be alone If I could take your troubles I would toss them into the sea But all these things I'm finding Are impossible for me I cannot build a mountain Or catch a rainbow fair But let me be what I know best A friend that is always there
"Ever has it been that love knows not its own depth until the hour of separation."
Makhluk yang satu ini bukan cuma enak bwat di jadiin soulmate. Tapi juga oke bwat dijadiin temen sparing. Hee..heee.. klo boleh jujur, gwa lebih enjoy sobatan ma cowo dari pada cewe. Bukannya apa-apa.. mereka lebih easy going aja bawannya, ngga ribet, cara berfikirnya juga simple and praktis, segala hal selalu pake cara yang instant.. dan yang penting.. lebih aman karena ngerasa punya shelter.
Pha kabarnya sekarang sobat-sobat cowo gwa tersayang?.. A-u.. Tulang.. kang e-d.. king-kong.. Joey (maksa) satriani.. tyo.. dulz..?... Waah... dunia gwa sepi tanpa kalian smoaa.. hikz.. Nie FS isinya dah gwa ubek-ubek, tapi teuteup aja nie muka pada ngga nongol-nongol juga.
Suatu sore di suatu weekend.. Gwa janjian ma temen di salah satu coffe shop di bilangan Sudirman. waktu itu ujan deres banget. Turun dari kendaraan gwa kepaksa ngojek payung, dari pada baju bablas smoa.. ngga lucu klo musti pulang cepet gara2 masuk angin..
Seorang anak kecil nyamperin gwa sambil bawa payung yang ukurannya lebih gede dari badannya ndiri.. Badannya basah kuyup.. Dia gemeteran kedinginan.. tangannya pada keriput plus biru-biru.. Matanya sayu.. badannya item dan kurus.. Gwa ngga tega lagi liatnya. Payung itu buru-buru gwa samber sebelom ujan tambah gede dan biar gwa cepet-cepet nyampe di dalem coffee shop.
Begitu nyampe, gwa gelagapan soalnya ngga da uang kecil. Si anak tadi masih berdiri depan gwa.. masih dengan matanya yang sayu. Alhasil.. duit dua puluh ribu pun keluar dari kantong. Gwa jelas banget ngeliat perubahan ekspresinya, trus dia ngomong "ini kebanyakan, mba. Saya pasti balikin kembaliannya ko'!". Abis itu dia langsung kabur.. ngga kliatan lagee.. Haaahh.. paling2 juga ngga bakalan balik.. Pikir gwa.
Waktu bener-bener ngga kerasa klo kita lagi asik.. Tau-tau diluar dah gelap aja gitu, tapi ujan dah berenti dari tadi. Temen gwa nawarin bwat nganter pulang, gwa sich iyahin aja.. lumayan.. heee..hee... Baru aja beberapa langkah gwa kluar dari tempat barusan.. Seorang anak kecil langsung teriak dari arah samping.. "mba.. mba.. yang pake jas item.. ini uang kembaliannya..". Gwa kaget bener. Itu kan anak yang tadi sore, dia nyamperin gwa.. lari-lari sambil ngcung-ngacungin duit di tangannya. "kamu..dari kapan disitu?.." cuma itu yang bisa gwa bilang. "saya nunggu mba dari tadi sore.. takut mba keburu pegi, saya takut ngga bisa balikin duitnya. Saya kan udah janji sama mba..", katanya gemeteran karna nahan dingin bekas ujan tadi. Gwa cuma bisa bengong.. Anak sekecil itu berani ngorbanin apa yang jadi kepentingannya cuma buat balikin duit yang ngga seberapa?... Dia rela ngga ngojek payung cuma buat ngejaga janji nya?... Padahal saat itu bisa aja khan dia kabur trus ngojek lagi di tempat laen?!.. tapi tenyata.. dia lebih milih nungguin gwa di depan Coffee Shop selama itu..
Bunyi perutnya nyadarin gwa yang dari tadi sibuk sama isi otak sendiri. "Maaf, mba..". katanya mau-malu. Gwa cuma ketawa. "Nama kamu siapa?" gwa masih nahan senyum. "Arif, mba.."
Gwa langsung nengok ma temen gwa yang dah siap-siap mo nganterin gwa pulang. "Ren.. gwa ngga jadi balik bareng loe ya.... Gwa mo makan malem bareng Arif." Muka anak kecil itu langsung berubah.. Dia seneng banget. Matanya ngga lagi sayu.. ada semangat yang tiba-tiba aja muncul di dalam sana. Dan sesuai permintaannya.. Akhirnya kita ber dua ngedate di Mc.D.. "Saya baru sekarang lho mba, makan ayam yang kaya beginian" katanya polos.. dan saat itu gwa bener2 ngga bisa nahan ketawa..
Setiap hari aku melewati tempat itu. Tempat dimana tubuh-tubuh kecil dan kurus itu bergelimpangan. Ya Tuhan... ada apa ini?.. bukankan pagi hari seperti ini mereka harusnya bergegas pergi ke sekolah?.. Seharusnya langkah kecil itu berjingkrak riang, menggendong tas punggung, dan bayangan akan indahnya suasana belajar tergambar jelas pada mata itu.
Tapi apa ini?.. Mengapa mereka terbaring disini?.. berserakan.. tertidur lelap, seolah tak peduli dengan langkah kaki yang menghentak keras dari orang yang lalu lalang disekitas mereka. Seperti tak terdengar. Mungkin mereka sudah sulit untuk membedakan mana suara gaduh dan mana nyanyian pengantar tidur. Semua tampak sama.. Dan mereka tetap tertidur.
Apa yang membuat kalian seperti ini dan apa yang akan terjadi pada kelak, adik-adikku?.. Lihat tubuh mu itu. Kurus dan kering, kulitmu hitam terbakar matahari, telapak kakimu kotor karena harus bertelanjang kaki menyusuri daerah ibu kota. Luka di badan itu bukan hanya sekedar luka akibat terjatuh akibat bermain sepeda.. tapi luka yang cukup parah karena terjungkal saat kalian berusaha mengejar metro mini yang melaju kencang. Ya Tuhan.. apa yang terjadi pada adik-adikku ini?..
Apakah kalian pernah merasa takut?.. sebesar apa kesedihan kalian dalam menjalani hidup?.. apa yang membuat kalian bisa tertawa lepas?.. Ahh.. pertanyaan ini tak bisa terjawab saat ini juga.. baiklah kalau begitu.. selamat tidur adik-adikku.. mimpi yang indah.. semoga dalam mimpi itu kalian bisa menjadi apa yang kalian mau.
I'm falling in love with the moon in the sky But I konw I wont be able to reach it I want to touch the light But the light is only to be seen I want to hug and kiss its rounded shape But it remains an enternal wish For the moon can't come down to earth And I can't Fly there But I still can do something When the full moon decorates the sky I swim in the lake at night To touch it's silvery reflection The moon and I are dancing in the water That's enough for me
My eyes follow you with every step you take My Heart beats faster with every movement you make My breath becomes faster as you turn and look at me Your eyes look deep in mine I wander what they see?..
You wait for me as I walk towards you My eyes not daring to met yours I pick up your.. after shave as I near My heart screams love My body is ablaze I lift may gaze and meet your eyes I see a flicker of excitment cross your face As you turn and match my face
As acouple we walk along The waves crashing silently along side us The breeze blowing us together And in my dreams we slip away in to a sweet sunset